Jumat, 02 November 2012

Berkerudung Dan Tidak Berkerudung Antara Tren Budaya Dan Syari’ah




Zaman modern sekarang ini, ada sekelompok masyarakat yang menganggap bahwa berkerudung itu merupakan sebuah tren bagi kaum wanita. Akan tetapi, tidak semua perempuan mengikuti mode ini. Ada pula yang menyatakan bahwa kerudung itu adalah budaya bangsa arab kuno yang dilakukan sampai sekarang, jadi wanita di Indonesia atau belahan dunia selain arab tidak perlu menggunakan kerudung karena budayanya berbeda. Ada pula yang berpikir bahwa pecuma berkerudung kalau hatinya tidak dikerudungi, ada juga yang melontarkan pendapat bahwa ndak perlu berkerudung yang penting bisa jaga diri udah cukup, dan masih banyak lagi yang lainnya, Mengapa demikian ???. 

Saya akan melontarkan beberapa pertanyaan dan silahkan anda jawab.
Menurut anda seberapa pentingkah berkerudung bagi anda?
  1. Sangat penting
  2. Penting
  3. Biasa saja
  4. Relative
  5. Tidak perlu  
  6. Tidak penting
  7. Tidak tahu

Apakah menurut anda berkerudung itu adalah sebuah tren budaya masyarakat atau perintah Syari’ah?

  1. Perintah Syari’ah
  2. Tren budaya
  3. Relative
  4. Tidak tahu

Seberapa tahukan anda bahwa aurat itu harus ditutupi?
  1. Aurat sangat harus ditutupi
  2. Aurat Tidak harus ditutupi
  3. Yang penting bisa jaga diri itu sudah cukup
  4. Saya tahu aurat itu sangat harus ditutupi, tapi saya belum bisa melakukannya
  5. Bagi saya tidak penting aurat itu
  6. Terserah saya mau berpakaian seperti apa, anda tidak usah ikut campur
  7. Saya tidak tahu

Bagaimana pandangan anda tentang aurat perempuan?
  1. Aurat itu relative, setiap perempuan itu berbeda
  2. Batasan aurat bagi semua perempuan itu sama
  3. Tidak ada batasan aurat bagi perempuan
  4. Saya tidak tahu

Ternyata dari sebuah kerudung saja sudah menimbulkan banyak pertanyan dan jawaban. Kita harus tahu bahwa, badan atau tubuh yang kita miliki ini statusnya adalah pinjaman dari Allah, yang kita pergunakan untuk beribadah kepadaNya. jadi bukan milik kita secara utuh, karena karena kita adalah ciptaanNya. Inna Lillahi Wainna Ilaihi Roojiun. Baik atau buruk cara kita dalam memperlakukan tubuh ini, akan dipertanggung jawabkan di hadapan-Nya kelak di akhirat. Hal ini berlaku pada semua umat manusia tanpa terkecuali. Mau kafir atau Muslim, mau beragama Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, kulit putih, kuning, coklat, hitam dll. semua akan dimintai pertanggung jawaban. 

Syariat yang diturunkan Allah melalui Nabi Muhammad adalah Mutlak adanya, pencipta itu tahu apa- apa yang dibutuhkan oleh ciptaannya, maka dari itu dihamparkan seluruh berkahNya di dunia ini, buat semua manusia supaya bisa beribadah kepadaNya. Alangkah meruginya jika kita tidak pandai bersyukur. Begitu juga dengan berkerudung dan menutup aurat, kita harus menjaga tubuh kita, hanya dengan berkerudung dan menutup aurat itulah kita bisa menjaga kehormatan diri. (Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). (Q.S. Al-Ahzab: 59) Wallahu A’lam Bi Showab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar