Tasawwuf
merupakan khazanah keilmuan Islam yang cikal bakalnya sudah ada sejak zaman
nabi Muhammad S.A.W. Sumber utama dari pada ilmu tasawwuf adalah al-Qur’an dan
as- Sunnah. Disamping itu beliaulah teladan yang patut kita tiru dalam berbagai
hal, yang mengintegrasikan antara urusan dunia dan akhirat secara holistic serta
tidak parsial.
Berdiskusi
mengenai tasawwuf berarti berbicara tentang Akhlaq manusia dalam bermuamalah
dan beribadah kepada Allah. dengan untuk
memiliki akhlaq Islam, menjadikan manusia sebagai sebaik- baiknya makhluq ciptaan-Nya.
Jadi akhlaq merupakan asas dalam tasawwuf. Sedangkan ruhnya adalah Islam,
sumbernya yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah.
Tasawwuf
dalam Islam bukanlah mistisisme sebagaimana beberapa orang anggap. Pengalaman
tasawwuf dalam Islam berbeda dengan pengalaman yang didapatkan oleh para
mistikus dalam tradisi- tradisi mistisisme. Tasawwuf dalam Islam memiliki
sumber yang jelas, yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah. Dan dalam Islam juga memiliki
tujuan atau orientasi untuk beribadah kepada Allah. Berbeda dengan mistisisme,
dalam kehidupan penganut ajaran mistisisme sumber yang mereka gunakan bukanlah
berasal dari al-Qur’an dan as-Sunnah. Sumber mereka adalah tradisi- tradisi
kuno yang berasal dari ajaran nenek moyang dan tentunya tidak berasal dari
Allah. Serta orientasi yang mereka capai juga tidak tertuju kepada Allah. Terkadang
juga hanya berhenti pada pengalaman dan kepuasan batin atau spiritual saja. Jadi
tidak benar jika ada yang menyamakan antara pengalaman sufi dalam tasawwuf
dengan pengalaman mistikus dalam mistisisme.
Islam
dengan segala ajarannya memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan
ajaran agama manapun dan apapun. Dengan memiliki ciri khas tersendiri dan lain
dari pada yang lain, Islam memiliki identitas yang jelas dan tidak kabur. Begitu
juga dalam khazanah keilmuan tasawwuf dalam Islam. Ilmu tasawwuf dalam Islam
mempunyai sumber utama yakni al-Qur’an dan as-Sunnah. Asasnya adalah akhlaq. Dan
ruhnya yaitu Islam. Serta orientasinya kepada Allah S.W.T. Wallahu ‘alam bi
shawab
Penulis; Mohammad
Harir Saifu Yasyak, S.Fil.I
Sumber
bacaan; at-Taftazani. Madkhal Ila at-Tasawwuf al-Islamiy. Darul Tsaqafah.
Mesir. Cetakan ketiga. 1979.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar