Lesbian Gay Biseksual Transgender |
Tulisan ini sengaja kami awali dengan dua ayat suci al-Qur’an. Bismillāhirrahmānirrahīm
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ
شَهْوَةً مِّن دُونِ النِّسَاء بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ
(Al-‘araf; 8)
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ
شَهْوَةً مِّن دُونِ النِّسَاء بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ
(An-Naml: 55)
Di zaman yang katanya sudah
memasuki era postmodern (zaman carut marut) ini banyak fenomena aneh dan
janggal yang dulu dianggap tabu oleh masyarakat. Sekarang sudah mulai dianggap
sebagai sebuah hal yang biasa.
Fenomena homoseksual (gay dan
lesbian) dibeberapa Negara semakin menjadi- menjadi. Bagi orang yang tidak
beragama dan penganut hedonism, humanism dan sekularisme cenderung menganggap
masalah seperti ini adalah urusan pribadi dan setiap orang punya hak untuk
menentukan kepada siapa ia menyukai atau mencintai bahkan yang lebih parah suka
terhadap sesama jenispun menjadi tidak masalah. Dengan mengatasnamakan
kebebasan individu dan human right (HAM), manusia seolah olah terbebas dan
semaunya menentukan sikapnya. Agama dan Tuhanpun dipinggirkan.
Lantas apakah Islam mengajarkan
demikian, tentu tidak. Islam sebagai sebuah Dīn dan peradaban yang selalu mengajarkan
integritas antara Iman, Ilmu dan Amal. Saling
terkaitnya antara Aqidah, Akhlaq dan Syari’ah, dan terhubungnya Islam, Iman dan
Ihsan. Menolak homoseksual ( gay dan lesbian) atau menyukai sesama
jenis. Hal semacam ini merupakan perbuatan yang menyimpang atau abnormal, dan sebenarnya telah keluar dari
fitrah manusia.
Sebagai manusia yang beradab dan
menjunjung tinggi harkat dan martabatnya sebagai manusia tentu tidak akan
mendukung atau bahkan sampai ikut serta dalam aktivitas homoseksual (gay dan
lesbian) ini. Allah S.W.T. sengaja menciptakan kita semua ini laki- laki dan
wanita hingga menjadi sebuah suku dan bangsa supaya kita ini saling mengenal (al-Hujurat;
13) dan lain sisi juga untuk Memperbanyak keturunan, memilki keturunan muslim
mukmin muhsin tentunya. Dapatnya dari mana, pasti dari hasil pernikahan yang
sah sebagaimana pernikahan yang diridloi oleh Allah melalui syari’ah Islam.
Dari
homo seksual tidak akan mendapat keturunan, manusia homo tidak mungkin juga ia bisa
memperoleh keturunan dan bisanya pasti dengan mengadopsi, diadopsi dari
pasangan yang normal (laki- laki dan perempuan). Ini dia kerancuan berpikir
dari orang yang kurang memiliki epistemology dan tidak tahu hikmah
diciptakannya manusia, ada pria dan wanita.
Homoseksual
dkk merupakan sebuah penyakit yang harus disembuhkan, dan perbuatan ini merupakan perlakuan
yang menyimpang atau abnormal, dan sebenarnya
telah keluar dari fitrah manusia bahkan lebih hina dari hewan. kita sebagai seorang muslim yang paham dan tahu akan hikmah
dibalik diciptakannya manusia, ada pria dan wanita harus bahu membahu
mengentaskan orang- orang yang sedang kejangkit virus homoseksual ini. Wallahu
‘alam bi shawab
Penulis; Mohammad Harir Saifu Yasyak, S.Fil.I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar