Senin, 27 Mei 2013

Homo seksual (gay & lesbian) Dalam Pandangan Islam


Lesbian Gay Biseksual Transgender

Tulisan ini sengaja kami awali dengan dua ayat suci al-Qur’an. Bismillāhirrahmānirrahīm

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ النِّسَاء بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ
(Al-‘araf; 8)
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ النِّسَاء بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ  
(An-Naml: 55)

Di zaman yang katanya sudah memasuki era postmodern (zaman carut marut) ini banyak fenomena aneh dan janggal yang dulu dianggap tabu oleh masyarakat. Sekarang sudah mulai dianggap sebagai sebuah hal yang biasa.

Fenomena homoseksual (gay dan lesbian) dibeberapa Negara semakin menjadi- menjadi. Bagi orang yang tidak beragama dan penganut hedonism, humanism dan sekularisme cenderung menganggap masalah seperti ini adalah urusan pribadi dan setiap orang punya hak untuk menentukan kepada siapa ia menyukai atau mencintai bahkan yang lebih parah suka terhadap sesama jenispun menjadi tidak masalah. Dengan mengatasnamakan kebebasan individu dan human right (HAM), manusia seolah olah terbebas dan semaunya menentukan sikapnya. Agama dan Tuhanpun dipinggirkan.

Lantas apakah Islam mengajarkan demikian, tentu tidak. Islam sebagai sebuah Dīn dan peradaban yang selalu mengajarkan integritas antara Iman, Ilmu dan Amal. Saling terkaitnya antara Aqidah, Akhlaq dan Syari’ah, dan terhubungnya Islam, Iman dan Ihsan. Menolak homoseksual ( gay dan lesbian) atau menyukai sesama jenis. Hal semacam ini merupakan perbuatan yang menyimpang  atau abnormal, dan sebenarnya telah keluar dari fitrah manusia.

Sebagai manusia yang beradab dan menjunjung tinggi harkat dan martabatnya sebagai manusia tentu tidak akan mendukung atau bahkan sampai ikut serta dalam aktivitas homoseksual (gay dan lesbian) ini. Allah S.W.T. sengaja menciptakan kita semua ini laki- laki dan wanita hingga menjadi sebuah suku dan bangsa supaya kita ini saling mengenal (al-Hujurat; 13) dan lain sisi juga untuk Memperbanyak keturunan, memilki keturunan muslim mukmin muhsin tentunya. Dapatnya dari mana, pasti dari hasil pernikahan yang sah sebagaimana pernikahan yang diridloi oleh Allah melalui syari’ah Islam.

Dari homo seksual tidak akan mendapat keturunan, manusia homo tidak mungkin juga ia bisa memperoleh keturunan dan bisanya pasti dengan mengadopsi, diadopsi dari pasangan yang normal (laki- laki dan perempuan). Ini dia kerancuan berpikir dari orang yang kurang memiliki epistemology dan tidak tahu hikmah diciptakannya manusia, ada pria dan wanita.

Homoseksual dkk merupakan sebuah penyakit yang harus disembuhkan, dan perbuatan ini merupakan perlakuan yang menyimpang  atau abnormal, dan sebenarnya telah keluar dari fitrah manusia bahkan lebih hina dari hewan. kita sebagai seorang muslim yang paham dan tahu akan hikmah dibalik diciptakannya manusia, ada pria dan wanita harus bahu membahu mengentaskan orang- orang yang sedang kejangkit virus homoseksual ini. Wallahu ‘alam bi shawab

Penulis; Mohammad Harir Saifu Yasyak, S.Fil.I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar