Senin, 24 Desember 2012

Bersin Dalam Pandangan Islam dan Sekularisme

 
Untuk mempererat ukhuwah antar sesama manusia secara umum khususnya ummat islam, nabi Muhammad SAW mencontohkan kepada kita dalam yang paling kecil sampai terbesar. sebagai contoh adalah dalam bersin. Kalau orang yang kurang pemahaman tauhidnya akan menganggap hal seperti bersin ini adalah hal biasa dan semua orang mengalaminya.

Begitu juga oleh golongan penganut paham sekularisme atau orang yang tidak beragama. Bagi mereka tidak ada hubungan antara urusan sosial kemasyarakatan dengan agama serta ibadah. Dalam artian terputusnya Ta’abuddiyah Billah atau Muamalah ma’allah dengan Muamalah Ma’annas. Bersin bisa jadi mereka anggap sebagai hal yang manusiawi, kalaupun kita menanggapinya itu merupakan kesalehan sosial. 

Tentunya berbeda dengan konsep atau ajaran Islam yang menyatakan bahwa semua yang kita lakukan memiliki dimensi ibadah, meskipun itu dari hal yang paling kecil sampai yang terbesar. Dalam al-qur’an surat al-Zalzalah, ayat; 7-8 dijelaskan:

“... Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya (7) Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula (8)”

Begitu juga diriwayatkan dalam hadits RasulullahSAW. Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah mengucapkan alhamdulillah, dan hendaknya saudaranya mengucapkan untuknya yarhamukallah. Apabila ia mengucapkan kepadanya yarhamukallah, hendaklah ia (orang yang bersin) mengucapkan yahdii kumullah wa yushlihu balaakum (artinya = Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki hatimu)." Riwayat Bukhari.  riwayatnya sebagai berikut: 

وَعَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ, وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ يَرْحَمُكَ اَللَّهُ, فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اَللَّهُ, فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اَللَّهُ, وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ ) أَخْرَجَهُ اَلْبُخَارِيُّ

Kalau dalam dunia kesehatan cara manusia menangkal virus flu dengan minum air yang cukup, istirahat yang cukup, olah raga yang cukup atau minum obat flu. Maka ummat islam seharusnya menambah anti virus flu dengan mengucap kalimat tersebut. inilah salah satu adab, moral atau etika dalam islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dari hal  sepele bisa berbuah menjadi ibadah yang akan menjadi pahala kita di dunia dan di akhirat. sebagai wujud hubungan antara Ta’abuddiyah Billah atau Muamalah ma’allah dengan Muamalah Ma’annas Wallahu’alam Bi Showab
Referensi;
Al-Qur’an
Al-Hadits (dalam kitab Ibnu Hajar al-Asqalany. Bulughul Maram Min Adillatil Ahkaam. Bab Adab. No. 1476)
Penulis; Mohammad Harir Saifu Yasyak, S.Fil.I (Peserta Program Kaderisasi Ulama [PKU] kerja sama Gontor dan MUI Pusat. Angkatan Ke-VI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar