Kamis, 18 Oktober 2012

Rukun Islam dan Rukun Iman dalam Islam




Sebagai seorang muslim, adalah kewajiban bagi kita untuk mempercayai apa- apa yang telah Allah Wahyukan melalui Rasul-Nya. rukun Islam dan Rukun Iman adalah bagian yang sangat mendasar dan secara aqidah tidak bisa dirubah, diotak- atik, ataupun ditolak kebenarannya. oleh karena itu, kita harus mewaspadai ajaran atau aliran maupun golongan yang hendak merusak islam, baik dari dalam maupun dari luar Islam.


 
Dari ibnu umar, ayah saya umar bin khattab ra berkata :
Pada suatu hari ketika kami duduk di dekat rasulullah saw, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Pada dirinya tidak tampak bekas dari perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Kemudian ia duduk di hadapan nabi saw, lalu mendempetkan kedua lututnya ke lutut nabi, dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua pahanya, kemudian berkata:


“wahai muhammad, terangkanlah kepadaku tentang islam.”

Kemudian rasulullah saw menjawab: “islam itu adalah:


  • Engkau bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali allah dan sesungguhnya muhammad adalah utusan allah.
  • Engkau mendirikan shalat
  • Membayar zakat
  • Berpuasa pada bulan ramadan, dan
  • Mengerjakan haji ke rumah allah jika engkau mampu mengerjakannya.”


Orang itu berkata, “engkau benar ”

Kami menjadi heran, karena dia yang bertanya dan dia pula yang membenarkannya.

Orang itu bertanya lagi, “lalu terangkanlah kepadaku tentang iman”

Rasulullah saw menjawab, “hendaklah engkau beriman kepada :

  •  Allah,
  •  Para malaikat-nya,
  •  Kitab-kitab-nya,
  •  Para rasul-nya,
  •  Hari akhir, dan
  •  Kepada takdir yang baik dan yang buruk.”


Orang tadi berkata, “engkau benar”

Lalu orang itu bertanya lagi, ”lalu terangkanlah kepadaku tentang ihsan.”

(beliau saw) menjawab, “hendaklah engkau beribadah kepada allah seolah-olah engkau melihat-nya. Namun, jika engkau tidak dapat (beribadah seolah-olah) melihat-nya, maka sesungguhnya dia melihat engkau.”

Orang itu berkata lagi, “beritahukanlah kepadaku tentang hari kiamat ”

Beliau menjawab, “orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya.”

Orang itu selanjutnya berkata, “beritahukanlah kepadaku tanda-tandanya”

Beliau menjawab, “apabila budak melahirkan tuannya dan engkau melihat orang-orang badui yang bertelanjang kaki, yang miskin lagi penggembala domba berlomba-lomba dalam mendirikan bangunan.”

Kemudian orang itu pergi, sedangkan aku tetap tinggal beberapa saat lamanya.

Lalu nabi saw bersabda, “wahai umar, tahukah engkau siapa orang yang bertanya itu ?”

Aku menjawab, “allah dan rasul-nya yang lebih mengetahui.”

Lalu beliau bersabda, “dia itu adalah malaikat jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian.” (hr. Muslim, nasai, tirmidzi, abu daud dan ahmad)

Isi hadistnya di bawah ini.

عن ابن عمر حَدَّثَنِي أَبِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيدُ سَوَادِ الشَّعَرِ لَا يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلَا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنْ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا قَالَ صَدَقْتَ قَالَ فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ الْإِيمَانِ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ صَدَقْتَ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ الْإِحْسَانِ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ السَّاعَةِ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَتِهَا قَالَ أَنْ تَلِدَ الْأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ قَالَ ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا ثُمَّ قَالَ لِي يَا عُمَرُ أَتَدْرِي مَنْ السَّائِلُ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ
رواه مسلم والنسائى والترمذى وابن ماجه واحمد



Tidak ada komentar:

Posting Komentar