Perintah untuk menyebut asma'
Allah ketika menyembelih terkandung rahasia yang halus sekali, yang kiranya
perlu untuk direnungkan dan diperhatikan:
Ditinjau dari segi perbedaannya
dengan orang musyrik. Bahwa orang-orang musyrik dan orang-orang jahiliah selalu
menyebut nama-nama tuhan dan berhala mereka ketika menyembelih. Kalau
orang-orang musyrik berbuat demikian, mengapa orang mu'min tidak menyebut nama
Tuhannya?
Segi kedua, yaitu bahwa binatang
dan manusia sama-sama makhluk Allah yang hidup dan bernyawa. Oleh karena itu
mengapa manusia akan mentang-mentang begitu saja mencabutnya binatang tersebut,
tanpa minta izin kepada penciptanya yang juga mencipta seluruh isi bumi ini?
Justru itu menyebut asma' Allah di sini merupakan suatu pemberitahuan izin
Allah, yang seolah-olah manusia itu mengatakan: Aku berbuat ini bukan karena
untuk memusuhi makhluk Allah, bukan pula untuk merendahkannya, tetapi adalah
justru dengan nama Allah kami sembelih binatang itu dan dengan nama Allah juga
kami berburu dan dengan namaNya juga kami makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar