Tiap waktu, tiap saat, kita selalu berbuat dan berbuat, kadang baik seperti malaikat, terkadang buruk seperti setan, jangan sampai kita terjerumus untuk kesekian kalinya, naudzubillah..
Anggaplah Besar Dosamu * Abdullah bin Mas’ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa), dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya.
Janganlah meremehkan dosa. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan).
Janganlah mujaharah. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya (HR Bukhari dan Muslim)
Taubat Nasuha yang Tulus. * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim)
Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat. * Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu berkata, Sebaik-baik kalian adalah setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.ditanyakan,ika ia mengulangi lagi? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. Ditanyakan,Jika ia kembali berbuat dosa? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat. *Ditanyakan,Sampai kapan?Dia menjawab,Sampai setan berputus asa.
Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan. * Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.
Senantiasa beristighfar. * Saat-saat beristighfar: a. Ketika melakukan dosa b. Setelah melakukan ketaatan c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian d. Senantiasa beristighfar setiap saat. *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beristighfar kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali)
Apakah Anda Berjanji Kepada Allah Untuk Meninggalkan Kemaksiatan? *Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak melakukannya.* Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kemaksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu) lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman.* Janji tersebut tidak dapat melakukan apap-apa dan tidak berguna.*
Melakukan Kebajikan Setelah Keburukan. *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada,* dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik.(HR Ahmad dan Tirmisdzi. Tirmidzi menilai hadits ini hasan shahih). *
Merealisasikan Tauhid *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah azza wa jalla berfirman: Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan suatu keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekt kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasata, maka Aku mendekat kepadanya sedepa, barangsiapa mendekat kepada-Ku dengan berjalan , maka Aku datang kepadanya dengan berlari*. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama. (HR Muslim dan Ahmad)*
Jangan Berpisah Dengan Orang-Orang Yang Baik a.* Persahabatan dengan orang-orang yang baik adalah amal shalih. b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan seseorang bersama mereka, walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal. c. Manusia itu ada 3 golongan: 1. Golongan yang membawa dirinyadengan kendali takwadan mencegahnya dari kemaksiatan. Inilah golongan terbaik. 2. Golongan yang melakukan kemaksiatan dalam keadaan takut dan menyesal. Ia merasa dirinya berada dalam bahaya yang besar dan ia berharap suatu hari dapat berpisah dari kemaksiatan tersebut. 3. Golongan yang mencari kemaksiatan, bergembira dengannya dan menyesal karena kehilangan hal itu.* d. Penyesalan dan penderitaan karena melakukan kemaksiatan hanya dapat dipetik dari persahabatan yang baik. e. Tidak ada alasan untuk berpisah dengan orang-orang yang baik.
Jangan Tinggalkan Da’wah *Said bin Jubair berkata,Sekiranya seseorang tidak boleh menyuruh kebajikan dan mencegah dari kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya sesuatu (kesalahan pun), maka tidak adaseorangpun yang menyeru kepada kebajikan danmencegah dari kemungkaran. Imam Malik berkomentar, Ia benar*. Siapakah yang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan).
Jangan Cela Orang Lain Karena Perbuatan Dosanya. *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menceritakan kepada para sahabat bahwasanya seseorang berkata,Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si Fulan. Allah Subahanahu wa ta ‘Ala berkata,Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni sifulan?* Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapus amalmu. (HR Muslim)
Dzikirlah kepada allah, malulah engkau terhadap perbuatan burukmu, jadikan keIhsanan dalm setiap perbuatanmu. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Amin…Wallahu A`lam Bish-shawab,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar